Mengenal Peralatan Rock Climbing
Kegiatan Rock Climbing kini semakin banyak digemari oleh masarakat luas kususnya remaja, selain kegiatan ini bersifat positif unutk melatih ketanguhan Mental, dan Fisik, kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan Lingkungan.Namun untuk melakukan kegiatan ini,kita juga pelu melakukan Persiapan, agar kegiatan yang akan kita lakukan berjalan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. persiapan yang Sangat penting selain Persiapan Fisik Sebelum Mendaki, Peralatan Pendakian pun menjadi tidak kalah pentingnya. disini saya akan berbagi dan menulis tentang Daftar Peralatan Rock Climbing dan Kegunaanya, tanpa terlalu panjang membuka mari kita simak
1. Tali Pendakian
Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman. Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :- Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.
- Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).
2. Carabiner
Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :- Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).
- Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)
3. Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
- Sebagai Penghubung
- Mengurangi gaya gesek/memperpanjang point
- Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang
- Membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing
4. Descender
Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.5. Ascender
6. Harnes / Tali Tubuh
- Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
- Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.
7. Sepatu
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :- Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
- Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.
8. Anchor (Jangkar)
- Natural Anchor, bias merupakan pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.
- Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.
Post a Comment