Teknik Membuat Jejak dan Isyarat
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh seorang survivor untuk terlepas dari keadaan survival adalah membuat jejak dan isyarat. Dengan harapan bahwa ada tim SAR yang akan menerima dan mengerti pesan kita. Dan akhirnya kita dapat terselamatkan..
Tanda yang biasa digunakan sebagai kode isyarat pertolongan adalah dari barang-barang yang berwarna mencolok dari daerah di sekitarnya, agar mudah terlihat. Atau dapat digantungkan di pucuk pohon tertinggi agar SAR udara dapat mengidentifikasinya.
Cara lainya adalah dengan menjemur pakaian yang berwarna mencolok di batu-batuan sungai. Cara ini dinilai efektif karena biasanya tim SAR akan menyisir daerah sungai untuk mencari korban.
Maka dari itu dalam melakukan perjalanan ke hutan, sebaiknya kita membawa barang atau pakaian yang warnanya mencolok seperti warna kuning dan lain-lain.
Komunikasi Lapangan
Jenis Komunikasi Lapangan
Di dalam melakukan komunikasi lapangan terdapat beberapa cara yang dapat digunakan, yaitu :Semaphore
Huruf A berlaku juga untuk angka 1, huruf B berlaku juga untuk angka 2, huruf C berlaku juga untuk angka 3, dan seterusnya.
Isyarat yang umum digunakan :
a) tanda panggilan : U R (beberapa kali)b) tanda selesai : A R (beberapa kali)
c) tanda siap menerima : K
d) tanda belum siap menerima : Q
(pengirim diminta menunggu)
e) tanda satu kata dimengerti : C
f) tanda minta diulangi : I M I
g) tanda berita dapat diterima : R
h) tanda pemisah kata : bendera kanan diputer searah jarum jam
i) tanda satu huruf salah : E 8 kali, kemudian semua kata diulangi
j) tanda angka dipakai sebelum pengiriman dan setelah pengiriman selesai diakhiri dengan huruf J
Morse
Alat-alat yang biasa digunakan dalam komunikasi morse adalah :
a) Peluit
Isyarat yang digunakan dalam menggunakan peluit adalah dengan menggunakan panjang-pendek suara tiupan.
b) Cahaya
Biasanya menggunakan cahaya sorot (senter) yang ditutup dengan kain berwarna merah/jingga karena intensitas cahayanya paling dapat diterima dengan baik oleh mata manusia. Isyarat yang digunakan dengan menggunakan panjang?pendek sinar cahaya.
Kode Morse
E . | T - | A . - | R . _ . | V . . . - |
I . . | M _- | N _ . | G _ - . | B _ - _ . |
S . . . | O _ - - | U . . - | D _ . . | C _ . _ . |
H . . . . | Kh _ - _ - | W . _ - | K _ . _ | Z _ - . . |
J . _ - _ | X _ . . _ | |||
F . . _ . | Q _ - . - | L . _ . . | Y _ . _ - | P . _ - . |
1 . _ - _ - | 4 . . . . - | 7 _ - . . . | ||
2 . . _ - - | 5 . . . . . | 8 _ - _ . . | ||
3 . . . _ - | 6 _ . . . . | 9 _ - _ - . | 0 _ - _ - - |
titik . _. _. _ titik dua - _ - . . .
garis miring - . ._ . . kurung buka dan tutup _ ._ - ._
tanda garis bawah . . _ - . - tanda penghubung _ . . . ._ koma -_ . . _ -
apostop ._ . ._ -
pemberitahuan kirim berita : NK diulang-ulang
pemberitahuan berita selesai : AR diulang-ulang
siap menerima : K
pengirim diminta menunggu : Q
pemisah kata (diletakan di antara dua kata) : _. . . _
tanda huruf salah (harus diulangi seluruh kata) : E 8 kali, atau _ _..
isyarat satu kata dimengerti : E
isyarat satu kata minta diulangi : I M I
isyarat berita bisa diterima : R
Komunikasi radio
Komunikasi radio dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
Telephony : AM (Amplitudo Modulation)
FM (Frequency Modulation)A3J (SSB)
Telegraphy, kode morse.
Alat yang paling sering digunakan di dalam kegiatan alam bebas untuk berkomunikasi jarak jauh melalui radio adalah TRX (Transceiver) yang berarti Transmitter (TX) dan Receiver (RX). Alat ini adalah alat komunikasi dua arah yang digunakan secara bergantian. Artinya apabila pemancar yang bekerja, maka penerimanya mati dan sebaliknya.Bagian pokok dari radio :
- Antena
- Receiver (Penerima) dan Transmitter (Pemancar)
- Power Supply
- Mike
- Speaker dan Volume
- S-Meter (Signal Meter)
- Chanenel/Frekuensi
Gelombang radio
Bentuk gelombang radio ada bermacam-macam, tetapi secara umum dapat dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :- Gelombang radio yang dapat menembus lapisan benda-benda (tembok, besi, kayu) yaitu LF (Low Frequency) dan HF (High Frequency).
- Gelombang radio yang tidak dapat menembus lapisan benda-benda di atas, yaitu gelombang kategori VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency).
Cara lain untuk keadaan darurat.
a) Tanda dengan api dan asap
Cara yang paling sederhana untuk memberitahukan letak posisi kita adalah dengan membuat api dan asap, agar mudah terlihat dari kejauhan.Untuk malam hari dapat membuat api yang besar agar mudah terlihat pada kegelapan. Untuk membuat api yang besar dapat menggunakan daun, ranting dan dahan-dahan kering tetapi harus dijaga agar api tidak menimbulkan kebakaran hutan.
Untuk siang hari dapat membuat asap tebal yang mengepul. Untuk daerah yang berhutan lebat dan hujan, asap tebal putih akan lebih mudah terlihat. Untuk membuat asap hitam, gunakan bensin, oli, kain yang dicelupkan ke dalam minyak tanah, potongan karet atau plastik. Untuk asap putih gunakan daun-daun yang masih hijau , lumut, ranting, atau percikan air ke dalam api.
b) Cermin Survival
Cermin ini berbentuk segi empat yang memiliki sermin dikedua belah sisinya. Mempunyai 2 lubang; satu ditengah dan satu lainya di sudut. Cermin ini sangat efektif dalam menarik perhatian.c) Kain sebagai kode darat ke udara
Tanda ini digunakan untuk memberikan isyarat dari darat ke udara. Biasanya menggunakan kain yang berwarna kontras dengan medan di sekitarnya. Lihat gambar untuk detailnya.
Post a Comment