ISON - Kejutan pada bulan November nanti

Monday, 29 July 20130 komentar


Komet ISON - Hadir melintasi bumi pada bulan November nanti
 Wajah komet ISON seperti dipotret teleskop Hubble pada 30 April 2013. | NASA/ESA

Komet ISON - Hadir melintasi bumi pada bulan November nanti

Tahukah anda?? Pada bulan November nanti kita akan di kejutkan oleh penampakan sebuah komet di angkasa.Diberitakan oleh Astronomy pada Selasa (25/9/2012), Komet tersebut adalah ISON, komet yang ditemukan oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok. Mereka menemukannya lewat observasi dengan teleskop pemantul Santel di International Scientific Optical Network (ISON) pada 24 September 2012. Komet sempat teramati sebelumnya di citra observatorium lain, tetapi belum disadari sebagai komet.
Komet selanjutnya diberi nama resmi diberi nama C/2012 S1. Namun, untuk lebih memudahkan, komet diberi nama panggilan sesuai tempat observasi penemuannya sehingga kemudian disebut komet ISON.
 ISON adalah komet yang berasal dari Awan Oort. Momen terlihatnya ISON sangat sayang untuk dilewatkan karena takkan terulang. Manusia di Bumi hanya mampu melihatnya sekali ini saja.

 
Komet tersebut akan menjadi kandidat komet paling terang dalam 50 tahun terakhir. Saat komet mencapai jarak terdekat pada 28 November 2013 nanti, komet akan bersinar terang di siang bolong.


Beberapa kali, wajah komet ISON berhasil diabadikan. Dalam foto terbaru, komet ISON lebih detail berkat ketajaman kamera teleskop antariksa Hubble.

Josh Sokol dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Selasa (16/7/2013), mengunggah foto hasil jepretan Hubble di blog hubblesite.org. "Foto ini adalah hasil dari sains dan seni," kata Sokol dalam posting di blog tersebut.

Sokol menyatakan, foto komet ISON yang diambil oleh Hubble pada 30 April 2013 lalu tersebut menjadi simulasi akan apa yang akan dilihat manusia, dengan kemampuan melihat obyek terang dan redup, bila memeiliki ketajaman seperti kamera Hubble.

Foto komet ISON ini didapatkan dengan kamera bernama Wide Field Camera 3 UVIS. Untuk mendapatkan foto ini, Hubble mengombinasikan dua filter, yakni filter cahaya merah yang tampak sebagai merah dalam foto serta cahaya kuning kehijauan yang tampak sebagai biru. komet ISON tampak terang dengan latar benda-benda langit lainnya. Sokol menerangkan, "Secara umum, obyek berwarna leih merah lebih tua, lebih berkembang, dibandingkan dengan yang berwarna biru."

Bagaimana Pendapat Astronom Indonesia???

Saat penemuan, komet berjarak 1 miliar kilometer dari Bumi. Komet tampak sebagai benda langit redup dengan magnitud 18,8. Menurut astronom Ma'rufin Sudibyo, cahaya komet 83 kali lebih redup dibanding Pluto.

Komet akan terus bergerak mendekati Matahari hingga mencapai titik terdekat atau perihelion. Saat mencapai perihelion pada 28 November 2013 mendatang, komet akan berada pada jarak hanya 1,2 juta kilometer dari Matahari.

"Dan pada saat mencapai perihelionnya, komet ISON (C/2012 S1) diperkirakan bakal hampir menyamai terangnya bulan purnama," ungkap Ma'rufin lewat akun Facebook, Sabtu (30/9/2012) lalu.

Perihelion komet akan dicapai saat siang hari di Indonesia. Namun, sebenarnya komet masih akan terlihat terang sebab diperkirakan memiliki magnitud -10. Obyek langit bisa terlihat terang di siang hari jika memiliki magnitud kurang dari -4.

Sayangnya, jarak komet dan Matahari terlalu dekat sehingga cahaya Matahari akan mengganggu pengamatan. Pengamatan harus dilakukan dengan teleskop atau alat lain yang dapat memblokade terang cahaya Matahari.

Space.com pada Rabu (26/9/2012) memberitakan, komet ISON sudah bisa dilihat pada bulan Oktober 2013, tampak terang di malam hari. Pada tanggal 16 Oktober 2013, komet akan berada di dekat Planet Mars dari sudut pandang manusia di Bumi.

Pada beberapa hari sekitar tangal 28 November 2013, komet akan tampak di sekeliling Matahari. Hingga bulan Desember 2013, komet masih akan tampak menjelang fajar ataupun setelah senja.

"Bagi Indonesia, waktu terbaik untuk menyaksikan komet ini adalah di pagi hari jelang Matahari terbit sebelum komet mencapai perihelionnya pada 28 November 2013. Tepatnya saat komet melintas di samping Planet Merkurius dan bintang Spica pada selang waktu antara 13 hingga 24 November 2013," kata Ma'rufin.

Astronom telah melakukan pengamatan hingga 54 kali pada komet ini. Terungkap bahwa komet memiliki orbit hiperbola. Dengan orbit ini, komet tidak memiliki periode orbital, tak punya titik terjauh dengan Matahari (aphelion), hanya memiliki perihelion.

Istimewanya, dengan orbit yang dimiliki, komet hanya akan mendekati Matahari sekali seumur hidupnya. Jadi, kesempatan melihat komet ISON tahun depan adalah satu-satunya kesempatan melihat "kehidupan" komet ini.

Creatif By : Unknown | Catatan kang-soerip

Anda sedang membaca artikelISON - Kejutan pada bulan November nanti. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan link sumber secara lengkap , Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Aturan Copy-Paste berikut, Bagi Yang ingin bertukar link silahkan pilih menu Link Sahabat. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Terimakasih
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Lintas-Berita | Indonesia Blogger | Mas Template
Copyright © 2009-2013. Catatan Kang-Soerip - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website | Last modified k4ng-s03rip
Proudly powered by Blogger