Teknik Membuat Api

Monday 11 July 20110 komentar


Teknik Survival - Cara Membuat Api di Alam Bebas

Didalam situasi Survival , kemampuan untuk menyalakan api dapat membuat perbedaan antara hidup dan sekarat. api dapat memenuhi banyak banyak kebutuhan. Dapat menyediakan kehangatan dan kenyamanan. Selain itu dapat digunakan untuk memasak dan menghangatkan makanan,serta juga dengan makanan yang hangat dapat membuat kita bisa menghemat kalori dalam tubuh kita yang biasanya diproduksi sewaktu tubuh memproduksi panas tubuh. Anda dapat menggunakan api untuk memurnikan air, mensterilkan perban, isyarat untuk penolong, dan memberikan perlindungan dari binatang. Dan secara pisikologi memberikan kedamaian pikiran dari ketegangan serta persahabatan. anda dapat juga menggunakan api untuk menghasilkan perkakas dan senjata.
Api dapat menyebabkan permasalahan, juga yaitu dapat menyebabkan kebakaran hutan. Api dapat juga menyebabkan membakar peracunan karbon monoksida ketika dinyalakan dalam shelter perlindungan.

  • PRINSIP DASAR API

Untuk membuat api, perlu dipahami prinsip dasar api, yaitu: Bahan bakar tidak membakar secara langsung. Saat anda memberikan panas pada bahan bakar akan menghasilkan suatu gas. Gas ini,berkombinasi dengan oksigen di udara,dan terbakar.
Pemahaman konsep segi tiga api adalah sangat penting yang akan dengan tepat membangun dan memelihara suatu api. Ke tiga sisi segi tiga ini diwakili oleh udara, panas, dan bahan bakar. Jika anda memindahkan manapun dari ketiga ini, api akan mati. Perbandingan yang benar dari komponen ini adalah sangat penting untuk api agar bisa membakar pada kemampuan terbesar nya. Satu-Satunya cara untuk belajar perbandingan ini adalah mempraktekannya
  • PEMILIHAN TEMPAT DAN PERSIAPAN

Anda perlu untuk memutuskan lokasi dan mengatur apa yang akan dipakai. Sebelum mebuat api perhatikan hal-hal berikut:
  1. Areal (medan dan cuaca) di tempat anda beraktifitas
  2. Bahan dan alat yang tersedia
  3. Waktu - berapa lama anda punya waktu
  4. Kebutuhan - kenapa anda butuh api
  5. Keamanan - perhatikan arah angin dan sekeliling anda jangan sampai mengakibatkan kebakaran hutan.
    Carilah tempat yang kering yang:
    1. Terlindung dari angin
    2. Tempatnya layak dan cocok dengan shelter anda (jika punya)
    3. Bisa menkonsentrasikan panas pada arah yang anda inginkan
    4. Ada persediaan kayu atau bahan bakar lain yang tersedia
      • PEMILIHAN MATERIAL UNTUK API

      Anda akan membutuhkan tiga tipe material untuk membuat api yaitu: Tinder (penyala), kindling (pemancing), dan Fuel (bahan bakar)
      Tinder adalah material kering yang akan menyala dengan panas atau suatu percikan api. Kita harus benar menyediakan bahan yang benar-benar kering agar hanya dengan percikan api bisa menyala.
      Jika anda mempunyai alat yang bisa menghasilkan bunga api, charred cloth akan benar-benar dibutuhkan, karena bisa menahan nyala kecil dalam waktu lama, dan memungkinkan anda untuk menaruh tinder (pemancing) pada bagian yang panas untuk memancing nyala api sedikir besar. Anda bisa membuat charred cloth dengan mempergunakan kapas dan dipanaskan hingga berubah menjadi hitam, tapi tidak membakarnya. Setelah menghitam, harus disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap kering, Persiapkan kain ini di awal perjalanan anda sebelum anda berada dalam situasi survival. Tambahkan item ini dalam survival kit pribadi anda.

      Kindling, adalah material yang sudah disiapkan dan gampang menyala yang akan ditambahkan setelah bahan tinder menyala. Material ini juga harus yang sudah kering dan mudah terbakar dengan cepat. Kindling akan meningkatkan temperatur api dan akan membuat menyala lebih besar.
      Fuel, material ini diperlukan saat api sudah menyala besar dan baru dibutuhkan bahan pembakar yang agak besar dan terbakar secara pelahan-lahan.
      Berikut adalah jenis-jenis serta golongan dari material atau bahan yang bisa dipakai untuk membuat api

      TINDER / PENYALA
      KINDLING / PEMANCING
      FUEL / BAHAN BAKAR
      • Kayu kering yang diserut
      • Rumput kering, Pakis mati, Lumut kering, Jamur kering
      • Jerami
      • Serbuk gergaji
      • Dedaunan kering
      • Bagian yang mati atau membusuk dari batang pohon
      • Serabut tumbuhan yang mengering
      • Daun palm atau kelapa yang mati
      • Mensiu
      • Kapas
      • Kain kasa
      • Bagian luar bambu yang di serut
      • Ranting kecil
      • Potongan kayu kecil
      • Kayu yang dipisah-pisahkan
      • Karton tebal
      • Potongan kayu yang diambil dari bagian dalam potongan kayu besar
      • Kayu yang tersiram dengan cairan yang mudah terbakar, seperti besin, minyak atau lilin
      • Kayu kering yang masih berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering
      • Bagian dalam yang kering dari batang pohon tumbang, dahan atau cabangnya
      • Rumput kering yang dibelitkan jadi satu
      • Kotoran hewan yang sudah mengering
      • Gemuk hewan
      • Batubara, serpih mengandung minyak.

      • TEMPAT PENGAPIAN

        Pilihlah tempat yang terlindung. Kecuali untuk keperluan signal atau tanda, jangan menyalakan api dibawah pohon. Bersihkan dedaunan, ranting-ranting, jamur dan rumput kering dalam radius 2m melingkar sampai mendapatkan permukaan tanah kosong. Jika tanah lembab atau basah, buatlah alas dari batang kayu dan lapisi dengan tanah, atau alasi dengan batu

      •  METODE PERAPIAN

      Ada beberapa metode untuk menyiapakan api, masing-masing mempunyai kelebihan. Situasi yang anda hadapi akan membuat anda bisa memutuskan cara apa yang akan dipakai

      Pengapia Berbentuk Panggung


      Buatlah empat tiang dati batang kayu dan letakan alas pengapian dari batang kayu dan beri lapisan dengan tanah diatasnya. Buatlah dua dari keempat tiang agak tinggi dan buatlah sebatang kayu melintang. Kayu yang melintang ini bisa dijadikan tempat untuk menggantungkan tempat memasak makan. Pengapian seperti ini bisa dipakai pada daerah yang berrawa-rawa atau tanah yang becek berair.



      Tepee

      Untuk membuat jenis ini, aturlah tinder dan beberapa potong kindling dalam bentuk teppe atau kerucut ini. Nyalakan tengahnya. Ketika teppe terbakar, potongan kayu bagian luar akan jatuh ke bagian dalam, dan dimakan api. Jenis api unggun seperti ini akan terbakar dengan baik sekali walaupun memakai kayu basah.

       

      Lean-To

      Untuk membuat jenis ini, tanjapkanlah potongan kayu muda (hijau) ditanah dengan sudut 30 derajat. Arahkan bagian ujung dari potongan hijau tadi pada arah angin. Tempatkan beberapa tinder jauh dipojoknya bentuk ini. sandarkan potongan kindling pada potongan hijau tadi. Nyalakan tinder. Saat kindling terbakar oleh api dari tinder tambahkan terus potongan kindlingnya.

        

      Cross-Ditch

      Untuk membuat jenis ini, galilah parit menyilang dengan ukuran 30cm ditanah dengan kedalaman 7,5cm. Taruhlah gumpalan besar tinder dipertengahan dari bentuk silang tersebut, bangunlah kindling berbentuk piramid tinder. Parit tersebut memungkinkan udara untuk mengalir dibawah tinder dan membuat api tetap menyala.

      PYRAMID

      Mebuat api unggun jenis ini, tempatkan dua batang kecil atau dahan kecil secara paralel ditanah. Tempatkan lapisan yang solid dari potongan kecil diatas dua batang paralel tadi. Tambahkan tiga atau empat lapisan batang atau ranting. Masing-masing lapisan lebih kecil dari dan pada sudut yang tepat dengan lapisan yang dibawah. buatlah permulaan nyala api pada bagian atas dari piramid. Saat api mulai menyala, akan membakar potongan dibawahnya. ini akan memberikan anda api unggun yang arah bakarnya dari atas kebawah dan tidak membutuhkan perhatian khusus sepanjang malam.

      • METODE PEMBUATAN API

       Bunga api adalah tahap awal dalam pembuatan api. Selanjutnya ialah mengusahakan untuk menangkap bunga api dengan kawul atau ranting dan daun kering.

      A. Mematik


          Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api.
      Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.

      B. Gergaji Api (Fire Saw)

      Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.

      C. Fire Thong(Tali Api)

      Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api.

      Creatif By : Unknown | Catatan kang-soerip

      Anda sedang membaca artikelTeknik Membuat Api . Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan link sumber secara lengkap , Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Aturan Copy-Paste berikut, Bagi Yang ingin bertukar link silahkan pilih menu Link Sahabat. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Terimakasih
      Share this article :

      Post a Comment

       
      Support : Lintas-Berita | Indonesia Blogger | Mas Template
      Copyright © 2009-2013. Catatan Kang-Soerip - All Rights Reserved
      Template Created by Creating Website | Last modified k4ng-s03rip
      Proudly powered by Blogger